FUN STATION Forum Friendship & Brotherhood
TESTIMONI FROM LUCIFER  3 Utf-8BaGVsbG8tMDAxLmpwZwJoin us bro & sis di FS Forum Brotherhood untuk Fun,Friendship,Chat,Ask,Share Tips,Tricks,Trouble,Problem,Solusi Mengenai semua hal Anything/Everything untuk kamu2 semua...Welcome bro...Please Joint Us at This Forum Brotherhood Community...
FUN STATION Forum Friendship & Brotherhood
TESTIMONI FROM LUCIFER  3 Utf-8BaGVsbG8tMDAxLmpwZwJoin us bro & sis di FS Forum Brotherhood untuk Fun,Friendship,Chat,Ask,Share Tips,Tricks,Trouble,Problem,Solusi Mengenai semua hal Anything/Everything untuk kamu2 semua...Welcome bro...Please Joint Us at This Forum Brotherhood Community...
FUN STATION Forum Friendship & Brotherhood
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
FUN STATION Forum Friendship & Brotherhood

FS Forum Net Brotherhood,Share,Ask,Tips,Trick,Solution,Lifestyle,Health,Bussines,Gadget,Phone,Otomotif,Sport,Friendship,Networking,Fun,Friendship,Chat, Sport,Jokes,Ask,Internet,Repair,Assesories,Spare parts,Trade,
 
IndeksFunStation PortPencarianLatest imagesPendaftaranLogin
untuk semua Sobat.Kami Mengundang Para Tamu, sekiranya berkenan para Sobat mari bergabung menjadi bagian dari FS Forum Brotherhood ---- Mari kita saling Ask & Share Solusi dan menambah Wawasan kita2 semua Thanks Alot Salam kenal - Admin FS Forum

 

 TESTIMONI FROM LUCIFER 3

Go down 
PengirimMessage
Admin
Admin
Admin
Admin


Jumlah posting : 2379
Score : 6688
Reputasi : 31
Join date : 15.06.11
Age : 45
Lokasi : DKI Jakarta

Karakter
Table: 2

TESTIMONI FROM LUCIFER  3 Empty
PostSubyek: TESTIMONI FROM LUCIFER 3   TESTIMONI FROM LUCIFER  3 Icon_minitimeFri 1 Jul - 1:31:23

Kemudian Allah berfirman: "Apakah yang
menghalangimu untuk bersujud kepada Adam di
waktu Aku menyuruhmu".
Aku, Lucifer, terkejut mendapat pertanyaan itu
dan untuk beberapa saat menjadi bingung. Kalau
aku jawab, bahwa aku hanya mau sujud kepada
Allah, bukankah Dia yang memerintahkan aku
untuk bersujud kepada manusia itu. Tapi kalau
aku sujud kepada manusia itu, berarti aku
melanggar perintahNya bahwa hanya boleh
sujud kepadaNya saja. Jawaban apa yang harus
aku berikan?
Allah memandang ke arahku dan menanti
jawaban yang keluar dari mulutku. Entah kenapa,
waktu itu, secara tak sadar aku berkata: "Aku
sekali-kali tidak akan sujud kepada manusia yang
Engkau telah menciptakannya dari tanah liat
kering yang berasal dari lumpur hitam yang
diberi bentuk". Sebenarnya, pertama kali aku
menjawab itu, bukan karena manusia itu dibuat
dari tanah
sehingga aku tidak mau sujud, namun aku tidak
mau sujud selain kepada Allah.
Tapi Allah berfirman lagi: "Sujudlah kepada
Adam!"
Aku kemudian memberanikan diri untuk
bertanya: "Mengapa aku harus bersujud kepada
Adam?"
Allah menjawab: "Sebab dia lebih mulia daripada
engkau."
Aku menjawab: "Saya lebih baik daripadanya:
Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau
ciptakan dari tanah".
Kali ini, Allah menjadi murka: "Wah, engkau
sudah jatuh dari langit, hai Lucifer, putera Fajar,
engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai
yang mengalahkan bangsa-bangsa!"
Beberapa saat terjadi kegaduhan di antara para
malaikat. Belum pernah sepanjang sejarah, Allah
murka sedemikian hebat. Aku sedih mendapat
murka Allah, namun hatiku penuh dalam
kebimbangan. Bagiku, tak patut untuk sujud
selain kepada Allah, meski Allah yang
menyuruhku sekalipun. Allah telah murka. Aku
memandang Gabriel dengan keinginan agar ia
mau membantuku, setidaknya meredakan murka
Allah. Namun dia diam saja. Mikhael juga sama,
bahkan ia telah membuang muka dari padaku.
Sementara Adam yang berdiri di tengah-tengah
kami hanya diam saja, tak tahu apa yang hendak
dilakukannya. Terlebih, dia memang belum tahu
tentang apa-apa.
Allah kemudian berdiri dalam sidang ilahi, di
antara para allah Ia siap menghakimi aku.
Seumur hidupku tak pernah mengalami hal
demikian. Aku merasa apa yang aku lakukan
benar dan aku justru merasa diperlakukan
dengan tidak adil. Jangankan sujud kepada Adam,
sujud kepada Mikhaelpun aku tak akan mau.
Entah mengapa Mikhael dan Gabriel mau sujud
kepada Adam. Aku sungguh tak mengerti. Kalau
alasannya adalah karena Adam lebih mulia
daripadaku, apakah dengan demikian aku harus
wajib bersujud kepadanya? Bagiku, yang mulia
hanyalah Allah, penciptaku.
Allah berdiri dalam sidang ilahi, di antara para
allah Ia menghakimi. Dipanggilnya aku bersama
ketujuh malaikatku kehadapanNya, dan kemudian
aku bersujud menyembahNya sambil berkata:
"Siapakah yang seperti Engkau, ya Allah? Siapakah
yang seperti Engkau, mulia karena kekudusanMu,
menakutkan karena perbuatanMu yang masyhur,
Engkau pembuat keajaiban."
Allah bertanya kepadaku: "Hai Lucifer, apakah
yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah
Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku. Apakah
kamu menyombongkan diri ataukah kamu
merasa termasuk orang-orang yang lebih
tinggi?".
Jawabku: "Sudah kukatakan pada Engkau, Ya
Allahku. Aku sekali-kali tidak akan sujud kepada
manusia yang Engkau telah menciptakannya dari
tanah liat kering yang berasal dari lumpur hitam
yang diberi bentuk. Bukankah ada tertulis bahwa
aku harus menyembah Tuhan, Allahku, dan
hanya kepada Engkau sajalah aku berbakti."
Di sinilah letak kesalahpahaman itu, yang baru
kusadari setelah lama kemudian. Aku menyatakan
tidak akan sujud kepada manusia karena hanya
kepada Allah saja aku bersujud, namun rupanya
Allah menganggap aku sombong dengan
mengatakan bahwa aku lebih mulia dari manusia
yang diciptakan dari tanah liat kering itu.
Allah berfirman: "Keluarlah kamu dari surga itu
sebagai orang terhina lagi terusir. Sesungguhnya
barangsiapa di antara mereka mengikuti kamu,
benar-benar Aku akan mengisi neraka dengan
kamu semua"
Aku benar-benar terkejut. Hukuman yang
diberikan kepadaku sungguh berat untuk suatu
perbuatan yang bagiku secara prinsip adalah
benar. Tapi aku tahu, sekali Allah berfirman, maka
itu akan berlaku selamanya. Hatiku menjadi
berontak karenanya.
Aku menjawab: "Karena Engkau telah
menghukum aku tersesat, aku benar-benar akan
menghalangi-halangi mereka dari jalan Engkau
yang lurus, kemudian aku akan mendatangi
mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari
kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan
mendapati kebanyakan mereka bersyukur
maupun taat.
Kemudian Allah memuliakan Adam dan kelak
keturunannya, Allah berfirman: "Kami angkut
mereka di daratan dan di lautan, Kami beri
mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami
lebihkan mereka dengan kelebihan yang
sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah
Kami ciptakan."
Aku berkata:"Terangkanlah kepadaku inikah
orangnya yang Engkau muliakan atas diriku
Sesungguhnya jika Engkau memberi tangguh
kepadaku sampai hari kiamat, niscaya benar-
benar akan aku sesatkan keturunannya, kecuali
sebahagian kecil".
Alah berfirman kepadaku: "Kuberi tangguh
waktumu hingga hari kiamat dan kuberi kuasa
kepadamu atas orang-orang yang tidak beriman."
Aku menjawab: "Demi kekuasaan Engkau aku
akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali
hamba-hamba-Mu yang mukhlas di antara
mereka. Aku benar-benar akan mengambil dari
hamba-hamba Engkau bahagian yang sudah
ditentukan untukku, dan aku benar-benar akan
menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan
angan-angan kosong pada mereka dan akan
menyuruh mereka memotong telinga-telinga
binatang ternak, lalu mereka benar-benar
memotongnya, dan akan aku suruh mereka
merobah ciptaan Allah, lalu benar-benar mereka
merobahnya. Aku akan justru membuat
merekalah yang akan sujud kepadaku!"
Allah berfirman: "Maka yang benar adalah
sumpah-Ku dan hanya kebenaran itulah yang Ku-
katakan. Sesungguhnya Aku pasti akan
memenuhi neraka dengan jenis kamu dan
dengan orang-orang yang mengikuti kamu di
antara mereka kesemuanya."
Kemudian Allah berfirman kepada Adam: "Hai
Adam, sesungguhnya ini, Lucifer, adalah musuh
bagimu dan bagi isterimu, makasekali-kali
janganlah sampaikan ia mengeluarkan kamu
berdua dari surga, yang menyebabkan kamu
menjadi celaka."
Allah lalu memandang kepadaku dan berfirman:
"Kamu adalah allah, dan termasuk anak-anak
Yang Mahatinggi kamu sekalian. Namun seperti
manusia kamu akan mati dan seperti salah
seorang pembesar kamu akan tewas."
Tak ada rasa sedih lagi di hatiku, justru muncul
rasa geram yang mulai membakar hatiku. Aku
berkata kepada ketujuh malaikat penghulu yang
bersama dengan aku: "Marilah kita menduduki
tempat-tempat kediaman Allah!"
Rupanya tak ada yang tersembunyi bagi Allah,
kemudian Allah berfirman: "Demikiankah engkau
mengadakan pembalasan terhadap Aku, hai
makhluk yang bebal dan tidak bijaksana?
Bukankah Aku Bapamu yang mencipta engkau,
yang menjadikan dan menegakkan keadilan?"
Tuhan berfirman:"Pergilah, barangsiapa di antara
mereka mengikuti kamu, maka sesungguhnya
neraka adalah balasanmu semua, sebagai suatu
pembalasan yang cukup. Dan mulai hari ini
engkau akan disebut dengan nama Iblis!"
Kemudian pergilah aku dari hadapan Allah,
bersama ketujuh malaikat penghulu yang ada di
bawah kekuasaanku. Kepergianku telah menyeret
sepertiga dari bintang-bintang di langit dan
turunlah kami ke bumi. Jumlah kami yang pergi
adalah delapan malaikat penghulu, tujuh adalah
malaikat yang berada dalam kepemimpinanku,
dan jumlahnya sepertiga dari dua puluh empat
malaikat utama yang mengelilingi Takhta Allah.
Dan masing-masing dari tujuh malaikat penghulu
itu memimpin ribuan tentara surga yang ikut pula
bersama-sama dengan aku. Jumlah kami begitu
banyak, dan kepergian kami ke bumi bagai kilat
yang memancar dari langit.
Dalam hatiku aku berkata: "Aku hendak naik ke
langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi
bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di
atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara. Aku
hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan,
hendak menyamai Yang Mahatinggi !"
Kemudian aku berteriak: "Akan kubuat bumi
gemetar dan kerajaan-kerajaan bergoncang serta
kubuat dunia seperti padang gurun, dan kelak
akan kuhancurkan kota-kotanya !"
Pada hari itu, aku, Lucifer, menyatakan
permusuhan dengan penciptaku.
Walau aku sudah diusir dari surga, kepadaku
telah diserahkan kuasa untuk mengatur manusia.
Waktuku memang ditangguhkan hingga akhir
zaman. Dan tempat di mana ada manusia, aku
dengan bebas boleh berada di sana. Dan di
Taman Eden, ada dua manusia. Dan oleh kuasa
Allah, aku mencobai mereka. Waktu itu mereka
keduanya telanjang, manusia dan isterinya itu,
tetapi mereka tidak merasa malu.
Allah mengajarkan banyak hal kepada Adam dan
Allah berfirman:"Hai Adam, diamilah oleh kamu
dan isterimu di taman ini, dan makanlah
makanan-makanannya yang banyak lagi baik di
mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu
dekati pohon ini. Dan ingatlah akan pesanku ini,
bahwa sesungguhnya Iblis adalah musuh
bagimu dan bagi isterimu, maka sekali-kali
janganlah sampaikan ia mengeluarkan kamu
berdua dari taman ini, yang menyebabkan kamu
menjadi celaka."
Adam mengetahui dengan benar kejadian dahulu,
yaitu ketika aku menolak sujud kepadanya dan
diusir dari surga ini. Oleh karena itu, lebih baik
bagiku untuk tidak tampil dalam wujudku yang
sesungguhnya, Lalu aku masuk dalam tubuh
ular, yaitu yang paling cerdik dari segala binatang
di darat yang dijadikan oleh Allah.
Aku dalam wujud ular berkata kepada
perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman:
"Semua pohon dalam taman ini jangan kamu
makan buahnya, bukan?"
Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah
pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami
makan, tetapi tentang buah pohon yang ada di
tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan
kamu makan atau pun raba buah itu, nanti kamu
mati."ptakannya dari tanah liat
kering yang berasal dari lumpur hitam yang
diberi bentuk". Sebenarnya, pertama kali aku
menjawab itu, bukan karena manusia itu dibuat
dari tanah
sehingga aku tidak mau sujud, namun aku tidak
mau sujud selain kepada Allah.
Tapi Allah berfirman lagi: "Sujudlah kepada
Adam!"
Aku kemudian memberanikan diri untuk
bertanya: "Mengapa aku harus bersujud kepada
Adam?"
Allah menjawab: "Sebab dia lebih mulia daripada
engkau."
Aku menjawab: "Saya lebih baik daripadanya:
Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau
ciptakan dari tanah".
Kali ini, Allah menjadi murka: "Wah, engkau
sudah jatuh dari langit, hai Lucifer, putera Fajar,
engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai
yang mengalahkan bangsa-bangsa!"
Beberapa saat terjadi kegaduhan di antara para
malaikat. Belum pernah sepanjang sejarah, Allah
murka sedemikian hebat. Aku sedih mendapat
murka Allah, namun hatiku penuh dalam
kebimbangan. Bagiku, tak patut untuk sujud
selain kepada Allah, meski Allah yang
menyuruhku sekalipun. Allah telah murka. Aku
memandang Gabriel dengan keinginan agar ia
mau membantuku, setidaknya meredakan murka
Allah. Namun dia diam saja. Mikhael juga sama,
bahkan ia telah membuang muka dari padaku.
Sementara Adam yang berdiri di tengah-tengah
kami hanya diam saja, tak tahu apa yang hendak
dilakukannya. Terlebih, dia memang belum tahu
tentang apa-apa.
Allah kemudian berdiri dalam sidang ilahi, di
antara para allah Ia siap menghakimi aku.
Seumur hidupku tak pernah mengalami hal
demikian. Aku merasa apa yang aku lakukan
benar dan aku justru merasa diperlakukan
dengan tidak adil. Jangankan sujud kepada Adam,
sujud kepada Mikhaelpun aku tak akan mau.
Entah mengapa Mikhael dan Gabriel mau sujud
kepada Adam. Aku sungguh tak mengerti. Kalau
alasannya adalah karena Adam lebih mulia
daripadaku, apakah dengan demikian aku harus
wajib bersujud kepadanya? Bagiku, yang mulia
hanyalah Allah, penciptaku.
Allah berdiri dalam sidang ilahi, di antara para
allah Ia menghakimi. Dipanggilnya aku bersama
ketujuh malaikatku kehadapanNya, dan kemudian
aku bersujud menyembahNya sambil berkata:
"Siapakah yang seperti Engkau, ya Allah? Siapakah
yang seperti Engkau, mulia karena kekudusanMu,
menakutkan karena perbuatanMu yang masyhur,
Engkau pembuat keajaiban."
Allah bertanya kepadaku: "Hai Lucifer, apakah
yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah
Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku. Apakah
kamu menyombongkan diri ataukah kamu
merasa termasuk orang-orang yang lebih
tinggi?".
Jawabku: "Sudah kukatakan pada Engkau, Ya
Allahku. Aku sekali-kali tidak akan sujud kepada
manusia yang Engkau telah menciptakannya dari
tanah liat kering yang berasal dari lumpur hitam
yang diberi bentuk. Bukankah ada tertulis bahwa
aku harus menyembah Tuhan, Allahku, dan
hanya kepada Engkau sajalah aku berbakti."
Di sinilah letak kesalahpahaman itu, yang baru
kusadari setelah lama kemudian. Aku menyatakan
tidak akan sujud kepada manusia karena hanya
kepada Allah saja aku bersujud, namun rupanya
Allah menganggap aku sombong dengan
mengatakan bahwa aku lebih mulia dari manusia
yang diciptakan dari tanah liat kering itu.
Allah berfirman: "Keluarlah kamu dari surga itu
sebagai orang terhina lagi terusir. Sesungguhnya
barangsiapa di antara mereka mengikuti kamu,
benar-benar Aku akan mengisi neraka dengan
kamu semua"
Aku benar-benar terkejut. Hukuman yang
diberikan kepadaku sungguh berat untuk suatu
perbuatan yang bagiku secara prinsip adalah
benar. Tapi aku tahu, sekali Allah berfirman, maka
itu akan berlaku selamanya. Hatiku menjadi
berontak karenanya.
Aku menjawab: "Karena Engkau telah
menghukum aku tersesat, aku benar-benar akan
menghalangi-halangi mereka dari jalan Engkau
yang lurus, kemudian aku akan mendatangi
mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari
kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan
mendapati kebanyakan mereka bersyukur
maupun taat.
Kemudian Allah memuliakan Adam dan kelak
keturunannya, Allah berfirman: "Kami angkut
mereka di daratan dan di lautan, Kami beri
mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami
lebihkan mereka dengan kelebihan yang
sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah
Kami ciptakan."
Aku berkata:"Terangkanlah kepadaku inikah
orangnya yang Engkau muliakan atas diriku
Sesungguhnya jika Engkau memberi tangguh
kepadaku sampai hari kiamat, niscaya benar-
benar akan aku sesatkan keturunannya, kecuali
sebahagian kecil".
Alah berfirman kepadaku: "Kuberi tangguh
waktumu hingga hari kiamat dan kuberi kuasa
kepadamu atas orang-orang yang tidak beriman."
Aku menjawab: "Demi kekuasaan Engkau aku
akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali
hamba-hamba-Mu yang mukhlas di antara
mereka. Aku benar-benar akan mengambil dari
hamba-hamba Engkau bahagian yang sudah
ditentukan untukku, dan aku benar-benar akan
menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan
angan-angan kosong pada mereka dan akan
menyuruh mereka memotong telinga-telinga
binatang ternak, lalu mereka benar-benar
memotongnya, dan akan aku suruh mereka
merobah ciptaan Allah, lalu benar-benar mereka
merobahnya. Aku akan justru membuat
merekalah yang akan sujud kepadaku!"
Allah berfirman: "Maka yang benar adalah
sumpah-Ku dan hanya kebenaran itulah yang Ku-
katakan. Sesungguhnya Aku pasti akan
memenuhi neraka dengan jenis kamu dan
dengan orang-orang yang mengikuti kamu di
antara mereka kesemuanya."
Kemudian Allah berfirman kepada Adam: "Hai
Adam, sesungguhnya ini, Lucifer, adalah musuh
bagimu dan bagi isterimu, makasekali-kali
janganlah sampaikan ia mengeluarkan kamu
berdua dari surga, yang menyebabkan kamu
menjadi celaka."
Allah lalu memandang kepadaku dan berfirman:
"Kamu adalah allah, dan termasuk anak-anak
Yang Mahatinggi kamu sekalian. Namun seperti
manusia kamu akan mati dan seperti salah
seorang pembesar kamu akan tewas."
Tak ada rasa sedih lagi di hatiku, justru muncul
rasa geram yang mulai membakar hatiku. Aku
berkata kepada ketujuh malaikat penghulu yang
bersama dengan aku: "Marilah kita menduduki
tempat-tempat kediaman Allah!"
Rupanya tak ada yang tersembunyi bagi Allah,
kemudian Allah berfirman: "Demikiankah engkau
mengadakan pembalasan terhadap Aku, hai
makhluk yang bebal dan tidak bijaksana?
Bukankah Aku Bapamu yang mencipta engkau,
yang menjadikan dan menegakkan keadilan?"
Tuhan berfirman:"Pergilah, barangsiapa di antara
mereka mengikuti kamu, maka sesungguhnya
neraka adalah balasanmu semua, sebagai suatu
pembalasan yang cukup. Dan mulai hari ini
engkau akan disebut dengan nama Iblis!"
Kemudian pergilah aku dari hadapan Allah,
bersama ketujuh malaikat penghulu yang ada di
bawah kekuasaanku. Kepergianku telah menyeret
sepertiga dari bintang-bintang di langit dan
turunlah kami ke bumi. Jumlah kami yang pergi
adalah delapan malaikat penghulu, tujuh adalah
malaikat yang berada dalam kepemimpinanku,
dan jumlahnya sepertiga dari dua puluh empat
malaikat utama yang mengelilingi Takhta Allah.
Dan masing-masing dari tujuh malaikat penghulu
itu memimpin ribuan tentara surga yang ikut pula
bersama-sama dengan aku. Jumlah kami begitu
banyak, dan kepergian kami ke bumi bagai kilat
yang memancar dari langit.
Dalam hatiku aku berkata: "Aku hendak naik ke
langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi
bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di
atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara. Aku
hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan,
hendak menyamai Yang Mahatinggi !"
Kemudian aku berteriak: "Akan kubuat bumi
gemetar dan kerajaan-kerajaan bergoncang serta
kubuat dunia seperti padang gurun, dan kelak
akan kuhancurkan kota-kotanya !"
Pada hari itu, aku, Lucifer, menyatakan
permusuhan dengan penciptaku.
Walau aku sudah diusir dari surga, kepadaku
telah diserahkan kuasa untuk mengatur manusia.
Waktuku memang ditangguhkan hingga akhir
zaman. Dan tempat di mana ada manusia, aku
dengan bebas boleh berada di sana. Dan di
Taman Eden, ada dua manusia. Dan oleh kuasa
Allah, aku mencobai mereka. Waktu itu mereka
keduanya telanjang, manusia dan isterinya itu,
tetapi mereka tidak merasa malu.
Allah mengajarkan banyak hal kepada Adam dan
Allah berfirman:"Hai Adam, diamilah oleh kamu
dan isterimu di taman ini, dan makanlah
makanan-makanannya yang banyak lagi baik di
mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu
dekati pohon ini. Dan ingatlah akan pesanku ini,
bahwa sesungguhnya Iblis adalah musuh
bagimu dan bagi isterimu, maka sekali-kali
janganlah sampaikan ia mengeluarkan kamu
berdua dari taman ini, yang menyebabkan kamu
menjadi celaka."
Adam mengetahui dengan benar kejadian dahulu,
yaitu ketika aku menolak sujud kepadanya dan
diusir dari surga ini. Oleh karena itu, lebih baik
bagiku untuk tidak tampil dalam wujudku yang
sesungguhnya, Lalu aku masuk dalam tubuh
ular, yaitu yang paling cerdik dari segala binatang
di darat yang dijadikan oleh Allah.
Aku dalam wujud ular berkata kepada
perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman:
"Semua pohon dalam taman ini jangan kamu
makan buahnya, bukan?"
Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah
pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami
makan, tetapi tentang buah pohon yang ada di
tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan
kamu makan atau pun raba buah itu, nanti kamu
mati."
Kembali Ke Atas Go down
https://funstation.indonesianforum.net
 
TESTIMONI FROM LUCIFER 3
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1
 Similar topics
-
» TESTIMONI FROM THE LUCIFER 1
» TESTIMONI FROM LUCIFER 2
» TESTIMONY FROM LUCIFER 4
» TESTMONY FROM LUCIFER
» TESTIMONY FROM LUCIFER 6

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
FUN STATION Forum Friendship & Brotherhood :: Religion & Soul Wisdom,Spiritual-
Navigasi: