FUN STATION Forum Friendship & Brotherhood
TESTIMONI FROM LUCIFER 2 Utf-8BaGVsbG8tMDAxLmpwZwJoin us bro & sis di FS Forum Brotherhood untuk Fun,Friendship,Chat,Ask,Share Tips,Tricks,Trouble,Problem,Solusi Mengenai semua hal Anything/Everything untuk kamu2 semua...Welcome bro...Please Joint Us at This Forum Brotherhood Community...
FUN STATION Forum Friendship & Brotherhood
TESTIMONI FROM LUCIFER 2 Utf-8BaGVsbG8tMDAxLmpwZwJoin us bro & sis di FS Forum Brotherhood untuk Fun,Friendship,Chat,Ask,Share Tips,Tricks,Trouble,Problem,Solusi Mengenai semua hal Anything/Everything untuk kamu2 semua...Welcome bro...Please Joint Us at This Forum Brotherhood Community...
FUN STATION Forum Friendship & Brotherhood
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
FUN STATION Forum Friendship & Brotherhood

FS Forum Net Brotherhood,Share,Ask,Tips,Trick,Solution,Lifestyle,Health,Bussines,Gadget,Phone,Otomotif,Sport,Friendship,Networking,Fun,Friendship,Chat, Sport,Jokes,Ask,Internet,Repair,Assesories,Spare parts,Trade,
 
IndeksFunStation PortPencarianLatest imagesPendaftaranLogin
untuk semua Sobat.Kami Mengundang Para Tamu, sekiranya berkenan para Sobat mari bergabung menjadi bagian dari FS Forum Brotherhood ---- Mari kita saling Ask & Share Solusi dan menambah Wawasan kita2 semua Thanks Alot Salam kenal - Admin FS Forum

 

 TESTIMONI FROM LUCIFER 2

Go down 
PengirimMessage
Admin
Admin
Admin
Admin


Jumlah posting : 2379
Score : 6688
Reputasi : 31
Join date : 15.06.11
Age : 45
Lokasi : DKI Jakarta

Karakter
Table: 2

TESTIMONI FROM LUCIFER 2 Empty
PostSubyek: TESTIMONI FROM LUCIFER 2   TESTIMONI FROM LUCIFER 2 Icon_minitimeFri 1 Jul - 1:28:54

Kami bisa merasakan, betapa Allah menyayangi
manusia itu. Dan, Allah menciptakan penolong
baginya yang sepadan dengan dia. Allah
membuat manusia itu tidur nyenyak. Ketika ia
tidur, Allah mengambil salah satu rusuk dari
padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging.
Dan dari rusuk yang diambil Allah dari manusia
itu, dibangunNyalah seorang perempuan, lalu
dibawaNya kepada manusia itu. Manusia itu
memberi nama Hawa kepada isterinya, sebab
dialah yang menjadi ibu semua yang hidup.
Kalau saja aku bisa ceritakan keindahan taman
Eden itu secara rinci. Sebuah tempat yang begitu
indah dan damai. Penuh dengan berbagai
binatang dan semuanya yang berada dalam
taman ini hidup dengan rukun. Aku melihat
dengan mata kepalaku sendiri. Serigala tinggal
bersama domba dan macan tutul berbaring di
samping kambing. Anak lembu dan anak singa
makan rumput bersama-sama. Tidak ada yang
berbuat jahat atau yang berlaku busuk di segenap
taman itu. Dan aku, Lucifer, Putera Fajar, melihat
semuanya itu dan bersama malaikat lain memuji-
muji Allah.
Sungguh, seandainya engkau pernah berada di
taman Eden. Tentu tak akan ingin pergi kemana-
mana lagi. Memang, ada yang mengganjal dalam
hatiku. Aku, Lucifer, yang selama ini selalu taat
dan memuliakan Allah, ada rasa iri kepada
manusia itu. Bukan saja karena dia akan
menggantikan tugasku sebagai khalifah di bumi,
tetapi belum apa-apa, sudah diberikan kenikmatan
tiada tara kepadanya. Sementara aku, yang
pertama kali diciptakan olehNya, tak pernah diberi
kenikmatan seperti ini.
Taman Eden, yaitu taman Allah penuh segala batu
permata yang berharga: yaspis merah, krisolit
dan yaspis hijau, permata pirus, krisopras dan
nefrit, lazurit, batu darah dan malakit. Tempat
tatahannya diperbuat dari emas dan disediakan
pada hari penciptaanmu, wahai manusia.
Memang Allah pernah berfirman pula kepadaku:
"Aku akan mendirikan bagi mereka suatu taman
kebahagiaan, sehingga di tanah itu tidak
seorangpun akan mati kelaparan dan mereka
tidak lagi menanggung noda yang ditimbulkan
bangsa-bangsa. Dan mereka akan mengetahui
bahwa Aku, Allah mereka." Aku sungguh melihat,
betapa Allah menyayangi dan memanjakan
manusia itu.
Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari
bumi, yang menarik dan yang baik untuk
dimakan buahnya; dan pohon kehidupan di
tengah-tengah taman itu, serta pohon
pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat.
Di taman itu ada pohon-pohon aras, juga ada
pohon sanobar dan pohon berangan. Waktu itu,
segala pohon-pohon yang ada di taman Allah
tiada yang dapat disamakan dengan pohon lain
mengenai keelokannya.
Ada sebuah sungai yang mengalr dan
membasahi taman itu. Kami menyebutnya
sebagai sungai air kehidupan. Dan sungai yang
ada di taman Eden itu mengalir terus ke bumi dan
menjadi empat cabang. Sungai ini sendiri jernih
bagaikan kristal, dan mengalir keluar dari takhta
Allah. Sekali meminum air kehidupan dari sungai
itu, maka tidak akan haus lagi.
Allah berfirman kepada manusia itu: "Lihatlah, Aku
memberikan kepadamu segala tumbuh-
tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan
segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji;
itulah akan menjadi makananmu. Tetapi kepada
segala binatang di bumi dan segala burung di
udara dan segala yang merayap di bumi, yang
bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan
hijau menjadi makanannya."
Manusia itu berkata kepada Allah: "Engkaulah
Tuhanku, tidak ada yang baik bagiku selain
Engkau!" Memang, merekalah orang-orang kudus
yang ada pertama kali di tanah ini, merekalah
orang mulia yang selalu menjadi kesukaan Allah.
Allah melihat segala yang dijadikanNya itu,
sungguh amat baik. Lalu Allah memberi perintah
ini kepada manusia itu: "Hai Adam, diamilah
taman ini oleh kamu dan isterimu, dan makanlah
makanan-makanannya yang banyak lagi baik di
mana saja yang kamu sukai. Semua pohon
dalam taman ini boleh kaumakan buahnya
dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang
yang baik dan yang jahat itu, janganlah kamu
dekati pohon ini dan janganlah kaumakan
buahnya, yang akan menyebabkan kamu
termasuk orang-orang yang zalim. Dan
Kutegaskan kepadamu, Kularang kamu memakan
buahnya, sebab pada hari engkau memakannya,
pastilah engkau mati."
Adam mendengar perintah Allah dengan penuh
sujud. Tapi setelah itu, aku mendengar
pembicaraan dia dengan istrinya, Hawa, soal mati
itu. Mereka bertanya-tanya sendiri, apa yang
dimaksudkan mati oleh Allah. Sebab mereka
selama ini tidak mengenal arti kematian. Memang,
Allah waktu itu belum pernah mengemukakan
tentang kematian kepada mareka, bahwa semua
makhluk ciptaan Allah pasti akan mati. Tidak
terkecuali aku, Lucifer, malaikat terang ciptaan
Allah yang pertama. Namun mereka enggan
menanyakan langsung kepada Allah.
Sungguh, tak akan kekurangan apapun juga bila
tinggal di taman itu. Di tempat yang damai ini
orang tidak perlu lagi mengejar kekudusan, sebab
tempat itu sudah kudus. Dan dengan kekudusan
kita akan dapat melihat Allah.
Manusia itu memuji-muji Allah: "Sebab itu hatiku
bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak, bahkan
tubuhku akan diam dengan tenteram; sebab
Engkau tidak menyerahkan aku ke dalam
kematian, dan tidak membiarkan kami melihat
kebinasaan. Engkau memberitahukan kepadaku
jalan kehidupan; di hadapanMu ada sukacita
berlimpah-limpah, di tangan kananMu ada nikmat
senantiasa."
Dari kejauhan aku, Lucifer, beringsut pergi. Ah,
betapa senangnya manusia itu. Allah maha
mengetahui apa yang akan terjadi. Bukankah
Allah tahu apa yang terbaik? Kubentangkan kedua
sayapku, terbang ke angkasa dan kembali
menjelajahi bumi untuk melihat-lihat keadaan di
sana. Dalam hatiku aku berkata, hai manusia
lihatlah, inilah bakal tanah yang akan diserahkan
kepadamu. Tanah yang permai dan kudus. Dan
dalam diriku ada sedikit rasa sedih, suatu saat
nanti harus rela menyerahkan semua ini kepada
manusia itu.
Tapi, aku percaya, Allah maha mengetahui dan
maha bijaksana
Pada suatu hari datanglah para malaikat Allah
menghadap Allah dan di antara mereka datanglah
juga aku, Lucifer. Dan Allah duduk di takhtaNya
yang nampak bagaikan permata yaspis dan
permata sardis; dan suatu pelangi melingkungi
takhta itu gilang-gemilang bagaikan zamrud
rupanya. Dan sekeliling takhta itu ada dua puluh
empat takhta, dan di takhta-takhta itu dipersiapkan
bagi dua puluh empat malaikat utama, termasuk
aku.
Kami semua memakai pakaian putih dan mahkota
emas di kepala. Rambut kami semua memang
putih bersinar-sinar, sehingga kami juga sering
disebut dengan "dua puluh empat tua-tua". Kami
inilah yang sering disebut para allah dan para
pengamat (watchers). Kami berkumpul di Taman
Eden, dekat sumber sungai air kehidupan, tempat
di mana takhta Allah ada. Dan di hadapan takhta
itu ada lautan kaca bagaikan kristal, di tengah-
tengah takhta itu dan di sekelilingnya ada empat
makhluk penuh dengan mata, di sebelah muka
dan di sebelah belakang.
Dari dua puluh empat malaikat, ada tiga malaikat
utama, yakni aku sendiri, Mikhael dan Gabriel.
Sementara sisanya dua puluh satu malaikat
berada di bawah kami bertiga, di mana masing-
masing memimpin tujuh malaikat. Aku
membawahi tujuh malaikat, Mikhael membawahi
tujuh malaikat dan demikian pula dengan Gabriel.
Jadi jumlah keseluruhannya adalah dua puluh
empat malaikat. Tujuh adalah angka yang
istimewa bagi Allah.
Seperti biasa, bertanyalah Allah kepadaku: "Dari
mana engkau?" Lalu jawabku kepada Allah: "Dari
perjalanan mengelilingi dan menjelajah bumi."
Kemudian setelah itu Allah berkata kepada kami
semua, para malaikat-malaikatNya, "Tidakkah
engkau memperhatikan hambaKu, Adam? Tiada
ciptaan lain yang sesempurna dia."
Kami semua bersorak memuji-muji Allah:
"Kudus, kudus, kuduslah Allah, Yang Mahakuasa,
yang sudah ada dan yang ada dan yang akan
datang." Dan kemudian tersungkurlah kami
semua di hadapan Dia yang duduk di atas takhta
itu, dan kami menyembah Dia yang hidup
sampai selama-lamanya. Dan kami melemparkan
mahkota kami di hadapan takhta itu, sambil
berkata: "Ya Tuhan Allah dan Allah kami, Engkau
layak menerima puji-pujian dan hormat dan
kuasa, sebab Engkau telah menciptakan segala
sesuatu, dan oleh karena kehendakMu semuanya
itu ada dan diciptakan."
Bersamaan dengan itu terdengarlah suara semua
makhluk yang di sorga dan yang di bumi dan
yang di bawah bumi dan yang di laut dan semua
yang ada di dalamnya berkata: "Bagi Dia yang
duduk di atas takhta, adalah puji-pujian dan
hormat dan kemuliaan dan kuasa sampai selama-
lamanya!"
Beberapa saat kemudian, suasana menjadi
hening. Kami semua bangkit berdiri kembali.
Kemudian Allah memanggil Adam dan berkata
kepada para malaikat: "Bersujudlah kamu semua
kepada Adam."
Aku, Lucifer, terkejut mendengar perintah itu.
Bukankah hanya kepada Allah aku boleh
bersujud? Mengapa Allah memperintahkan kami
untuk sujud kepada Adam? Dalam hatiku tak bisa
menerima perintah ini. Terlebih sebelumnya, aku
memang memendam suatu perkara tentang
Adam ini.
Malaikat Mikhael dan Gabriel langsung bersujud
kepada Adam, diikuti dengan malaikat-malaikat
yang dipimpin oleh mereka. Sementara aku,
masih diam termangu-mangu. Rupanya, ketujuh
malaikat yang berada dalam kelompokku
menunggu apa yang hendak aku perbuat. Aku
memandang kepada Allah, dan Allah juga
memandang ke arahku. Aduh, sungguh aku tak
kuat memandangNya.
Kembali Ke Atas Go down
https://funstation.indonesianforum.net
 
TESTIMONI FROM LUCIFER 2
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1
 Similar topics
-
» TESTIMONI FROM THE LUCIFER 1
» TESTIMONI FROM LUCIFER 3
» TESTIMONY FROM LUCIFER 4
» TESTMONY FROM LUCIFER
» TESTIMONY FROM LUCIFER 6

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
FUN STATION Forum Friendship & Brotherhood :: Religion & Soul Wisdom,Spiritual-
Navigasi: