FUN STATION Forum Friendship & Brotherhood
Seribu Trik Memburu Informasi Utf-8BaGVsbG8tMDAxLmpwZwJoin us bro & sis di FS Forum Brotherhood untuk Fun,Friendship,Chat,Ask,Share Tips,Tricks,Trouble,Problem,Solusi Mengenai semua hal Anything/Everything untuk kamu2 semua...Welcome bro...Please Joint Us at This Forum Brotherhood Community...
FUN STATION Forum Friendship & Brotherhood
Seribu Trik Memburu Informasi Utf-8BaGVsbG8tMDAxLmpwZwJoin us bro & sis di FS Forum Brotherhood untuk Fun,Friendship,Chat,Ask,Share Tips,Tricks,Trouble,Problem,Solusi Mengenai semua hal Anything/Everything untuk kamu2 semua...Welcome bro...Please Joint Us at This Forum Brotherhood Community...
FUN STATION Forum Friendship & Brotherhood
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
FUN STATION Forum Friendship & Brotherhood

FS Forum Net Brotherhood,Share,Ask,Tips,Trick,Solution,Lifestyle,Health,Bussines,Gadget,Phone,Otomotif,Sport,Friendship,Networking,Fun,Friendship,Chat, Sport,Jokes,Ask,Internet,Repair,Assesories,Spare parts,Trade,
 
IndeksFunStation PortPencarianLatest imagesPendaftaranLogin
untuk semua Sobat.Kami Mengundang Para Tamu, sekiranya berkenan para Sobat mari bergabung menjadi bagian dari FS Forum Brotherhood ---- Mari kita saling Ask & Share Solusi dan menambah Wawasan kita2 semua Thanks Alot Salam kenal - Admin FS Forum

 

 Seribu Trik Memburu Informasi

Go down 
PengirimMessage
Lygatto
Vice Admin
Vice Admin
Lygatto


Jumlah posting : 474
Score : 1007
Reputasi : 0
Join date : 26.06.11
Lokasi : Beverlly Hills

Karakter
Table: 1

Seribu Trik Memburu Informasi Empty
PostSubyek: Seribu Trik Memburu Informasi   Seribu Trik Memburu Informasi Icon_minitimeThu 19 Apr - 0:25:43

Seribu Trik Memburu Informasi

“Kemungkinan untuk merekrut dan menembus Rusia sama mustahilnya
dengan menempatkan mata-mata di planet Mars.” Untuk itu memang
diperlukan teknik dan cara khusus untuk menembusnya.

Dalam tradisi intelijen ada pedoman, bahwa produk intelijen adalah
data peringatan dini yang sangat penting (bagi penggunanya atau user).
Untuk itu setiap agen atau perwira intelijen harus mencari informasi
yang diinginkan dengan cara yang cerdas dan menyerahkannya tepat waktu.
Maka, segala cara pun ditempuh untuk bisa mendapatkan informasi yang
selalu ditempatkan pada prioritas pertama. Apakah itu Mossad, Badan
Intelijen Negara (Indonesia), atau CIA, badan intelijen dari berbagai
negara, telah menapaki sejarahnya sendiri hingga menemukan teknik-teknik
yang sesuai dengan medan dan musuh yang dihadapi.

Perjalanan dan pengalaman di medan operasi memang akan menuntun
setiap badan intelijen memiliki pedoman yang khas. Tak terkecuali CIA.
CIA pernah menapaki pengalaman yang cukup dramatis dalam perjalanannya
memburu berbagai informasi penting dari wilayah Uni Soviet atau Rusia
seteru terbesarnya yang paling “mengganggu” di masa Perang Dingin. Buku
The Official CIA Manual of Trickery and Deception (2009) yang disusun H
Keith Melton dan Robert Wallace menyadarkan orang bahwa pada dasawarsa
1950-an mereka sampai menyiapkan laboratorium khusus untuk menembus
“tebalnya tembok pertahanan” Uni Soviet. Laboratorium itu diberi nama
Technical Services Division.


[You must be registered and logged in to see this link.]

Tentang tebalnya tembok pertahanan Uni Soviet bisa disimak dari
banyaknya agen asing CIA yang terbunuh tatkala bertugas di Uni Soviet
dan negara sekutunya seperti Polandia, Rumania, Ukraina dan
negara-negara Baltik lainnya pada dasawarsa 1950-an. Maka, bukan tanpa
sebab, jika salah seorang Direktur CIA paling kuat dari masa 1966-1973,
Richard Helms, sampai berkata: “Kemungkinan untuk merekrut dan men-embus
Rusia sama mustahilnya dengan menempatkan mata-mata di planet Mars.”

TSD dengan tim ilmuwan dibawah pimpinan seorang ahli kimia bernama Dr
Sidney Gottlieb itu diberi kewenangan penuh untuk merancang dan
menciptakan berbagai material dan cara untuk mempermudah pengiriman dan
pencurian informasi hingga sulit diketahui orang biasa. Anggota tim yang
umumnya ahli kimia dan biologi itu menciptakan banyak obat-obatan dan
cara menyelundupkan informasi yang untuk ukuran awam sangat
mencengangkan.

Temuan atas laporan yang telah puluhan tahun disimpan rapat
mengungkap, TSD telah menangani lebih dari seratus sub-proyek yang amat
ajaib. Di antara sub-proyek ini, misalnya, mereka berhasil menciptakan
tinta khusus untuk penulisan informasi yang tak tampalc. Tulisan ini
bisa “timbul” kembali setelah ditaburi serbuk khusus buatan laboratrium
yang sama.

TSD juga menciptakan obat penenang dan racun-racun pelumpuh yang bisa
dibawa dengan mudah dan sulit terlacak oleh para perwira intelijen di
luar negeri. Obat-obatan itu dirancang untuk melumpuhkan agen
kontraintelijen, bahkan kalau perlu anjing penjaga yang ditemui saat
bertugas. Mereka mencoba kombinasi heroin, amfetamin, obat penenang
lain, hingga temuan barn bernama LSD (Lysergic Acid Diethylamid).
Hanya dengan beberapa puluh miligram LSD yang disusupkan ke dalam
minuman, seseorang bisa kehilangan kesadaran dan bisa dipaksa memberikan
informasi dalam alam bawah sadarnya. Obat-obat penenang itu memang
sengaja dirancang sebagai bagian dari teknik khusus interogasi.

“Individu yang berada dalam pengaruhnya akan sangat sulit
mempertahankan informasi karangan ketika diinterogasi.” Selain itu
mereka juga menciptakan obat-obatan untuk interogasi dengan cara
hipnosis. Obat-obatan itu adalah temazepam, MDMA, mescaline, psilocybin, scopolamine, sodium pentathal dan ergine.

MKULTRA

Obat-obatan dan racun yang digarap sejak 1948 lewat subproyek
bersandi MKULTRA (selanjutnya diubah menjadi: MK-SEARCH) ini lumayan
cespleng. Buktinya, salah seorang “kelinci percobaan”, yakni Dr Frank
Olson, seorang pakar senjata biologi Angkatan Darat AS, “berhasir
kehilangan kesadaran, meski akhirnya tewas karena tanpa sadar melompat
dari lantai sepuluh kamar hotelnya. LSD juga diujicobakan ke tujuh orang
tahanan dari sebuah penjara federal di Kentucky.
[You must be registered and logged in to see this link.]
Peristiwa memalukan tersebut berhasil dipetieskan hingga 20 tahun, namun
akhirnya terbongkar juga oleh serangkaian penyelidikan yang dilakukan
komite khusus Kongres yang dipimpin senator Frank Church. Pada 1975 itu
juga Komite Church berhasil membongkar keterlibatan Direktur CIA Richard
Helms. Penyingkapan ini bikin gempar karena Helms terhitung sebagai
salah satu orang terkuat di Washington. Helms rupanya pernah
memerintahkan TSD untuk memusnahkan seluruh dokumen MKULTRA, termasuk
soal tewasnya Olson.
[You must be registered and logged in to see this link.]
Keinginan Kongres untuk mengungkap proyek rahasia CIA didorong oleh
diterimanya ratusan ribu surat kaleng yang berisi informasi kegiatan
terselubung yang meresahkan. Di antaranya adalah tentang upaya
pembunuhan sejumlah kepala negara asing. Keresahan yang sama, pada
Desember 1974, juga dilaporkan salah satu koran paling berpengaruh di
AS, The New York Times.



Lewat keterangan Komite Church ini pula publik akhirnya mengetahui
bahwa MKULTRA merupakan salah satu proyek super rahasia TSD. Hal ini
terindikasi dari kode “MK” di depan nama ULTRA. Setiap proyek TSD selalu
menggunakan kode “MK”, seperti juga MKNAOMI dan MKDELTA.
MKULTRA yang dikerjakan sejak 1945 adalah ide liar Badan Obyek Intelijen
Bersama (CIA belum dibentuk) ketika sedang mengerjakan Operasi Paper
clip. Dalam operasi ini, mereka memaksa sejumlah ilmuwan Nazi, yang
sejatinya merupakan tawanan perang, untuk mengembangkan teknik
penyiksaan dan pencucian otak.

Pada 1951 proyek top secret tersebut dikembangkan menjadi Proyek
ARTICHOKE, yang namanya kemudian diubah menjadi ULTRA. Disimak dari
tahun kejadiannya, sangat jelas bahwa penanggungjawab tertingginya
adalah Allen Dulles, pejabat direktur CIA saat itu. MKULTRA kabarnya
me-. rupakan salah satu respon CIA untuk menandingi proyek rahasia
Pengendali Pikiran (mind-control) yang saat itu tengah dikembangkan
dinas intelijen Uni Soviet, China dan Korea Utara untuk “membongkar
informasi dari pikiran” tawanan AS yang tertangkap dalam Perang Korea.
Proyek ajaib beranggaran lebih dari 10 juta dollar ini lah yang dikemudian hari mengilhami pembuatan novel dan film Manchurian Candidate. Demikianlah,
CIA telah rnenempuh berbagai cara agar misi rahasiannya bisa semakin
‘tak kelihatan”. Selain untuk menembus “tembok pertahanan” Uni Soviet,
laboratorium TSD juga meramu obat bius dan racun untuk melumpuhkan
Presiden Kuba, Fidel Castro, yang di masa Perang Dingin cukup membuat
presiden AS kelimpungan. Mereka bahkan sempat memikirkan tentang
bagaimana cara “menyampaikan” obat-obat itu. Di antaranya yang cukup
bikin kita tersenyum adalah dengan cara mengoleskannya di ujung cerutu
yang kerap diisap Castro. Yang mengoleskan tentu nya adalah agen
intelijen di Kuba.

Terpikir juga menebar garam talium pada sepatu bot Castro. Garam ini
untuk merontokkan rambut serta jenggot dengan maksud hanya untuk
mempermalukan Castro yang amat memuja kejantanan. Tim yang sama juga
sempat menyiapkan baju selam yang telah diolesi kuman tuberculosis. Baju
selam itu akan dikirim sebagai hadiah dalam suatu acara. Tetapi, dari
semua rencana itu, tak satu pun yang terealisasi.

Walau Komite Church berhasil menguncang salah satu sendi CIA, secara
keseluruhan tubuh dinas rahasia terbesar di dunia ini toh tetap berdiri
tegar. Dorongan untuk menjalankan berbagai proyek super rahasia macam
MKULTRA tampaknya masih terus berialan, bahkan terus disempurnakan.

Hal itu menjadi suatu kegiatan yang lumrah mengingat dinas rahasia
mana pun di dunia selalu ingin mengorek informasi yang terpendam di
dalam benak tawanan perang, serta agen ganda dan ahli senjata yang
tertangkap. Itu karena mereka memiliki pedoman yang hampir sama, yakni
bahwa mereka tak akan mampu “mengenali atau menguasai” pikiran seseorang
sebelum “memiliki jiwa dan raganya”.

Atas dasar pedoman itu lah berbagai eksperimen, termasuk penggunaan
obat-obat khusus, masih akan terus dilakukan demi keberhasilan
interogasi dan penguasaan pikiran. Banyak pihak menyakini,
praktik-praktik “kejam” ini sudah menjadi kegiatan biasa di
penjara-penjara besar yang dikhususkan bagi tawanan perang ata u teroris
kelas kakap.

Ilusi Pengelabu

Disamping obat-obatan dan material biokimia lain, yang tak kurang menarik, CIA juga merekrut maestro sulap untuk
menciptakan trik-trik pengelabuan yang amat diperlukan para agen
intelijennya. Mereka rupanya amat terinspirasi dengan teknik-teknik
sulap yang sebenarnya hanya merupakan teknik pengalihan perhatian atau
tipuan kecekatan tangan.
[You must be registered and logged in to see this link.]
Salah satu maestro sulap yang diketahui membantu CIA, adalah John
Mulholland — pesulap yang amat terobsesi dengan Houdini, legenda dunia
yang berhasil untuk pertama kalinya membebaskan tubuh dari ikatan rantai
terkunci dalam keadaan terkurung. Sidney Gottlieb memintanya secara
khusus untuk menciptakan teknikteknik sulap khusus untuk operasi
rahasia. Misalnya, untuk pengiriman kertas atau film berisi informasi
penting secara terselubung, gerak tipuan untuk menutupi kegiatan
spionase, mempengaruhi pilihan dan persepsi orang, penyamaran, dan
pengiriman sinyal rahasia.
[You must be registered and logged in to see this link.]
Semua itu tertera dalam manual “Some Operational Applications of the Art
of Deception” dan “Recognition Signals” yang juga terbaca dalam file
proyek MKULTRA. Untuk manual-manual itu CIA membayar 3.000 dollar.
Mulholland, saat itu berusia 55 tahun, dikenal sangat fasih melakukan
teknik sulap jarak dekat dengan penonton. Tangannya sangat cekatan dan
ia punya banyak peralatan tersembunyi di sekujur tubuhnya. Keterampilan
ini lah yang akan ditularkan icepada para perwira CIA, misalnya, ketika
ingin menjatuhkan pil atau obat penenang ke dalam gelas atau transaski
informasi di tempat-tempat terbuka.
[You must be registered and logged in to see this link.]
Bagi Gottlieb, jika dikombinasikan dengan peralatan canggih, tipuan
sulap akan menghasilkan teknik transaski informasi yang terselubung.
Sulap juga menyediakan pilihan yang sangat inovatif untuk mengelola
“panggung” yang akan dijadikan ajang pertukaran informasi atau bahkan
untuk meloloskan diri. Ini bisa dilakukan dengan cara mengatur
latar-belakang, alat peraga, pencahayaan dan menempatkan asisten yang
sangat cantik hingga sudut sudut pandang khalayak bisa terbuai dan
tergiring keluar dari ajang tempat manuver kegiatan intelijen terjadi.

“Teknik pengelolaan panggung yang tepat akan mengarahkan penonton
untuk lebih mempercayai mata mereka ketimbang nalarnya. Orang memiliki
kemampuan yang hampir tak terbatas untuk membenarkan diri dan “tahu”
bahwa manusia tidak akan hidup melayang atau dipotong menjadi dua, namun
keduanya tampak terjadi di panggung yang telah dikelola dengan balk,”
tulis Melton dan Wallace dalam The Official CIA Manual of Trickery and Deception.

Bagi pesulap, ilusi yang sempurna adalah tujuan akhir pertunjukan.
Setiap celah kegagalan paling banter hanya akan mendatangkan rasa malu.
Berbeda halnya bagi para agen intelijen. Ilusi yang mereka terapkan
merupakan sarana untuk mengalihkan perhatian. Setiap celah kesalahan
akan mendatangkan risiko kematian.

Untuk itu mereka harus lah sangat presisi dan berhati-hati
melakukannya. Contoh teknik pengelolaan panggung spionase yang umum
dipakai adalah mengubah susunan lingkungan di tempat transaksi. Seorang
perwira intelijen yang biasa memarkir mobilnya di pinggir jalan tepat di
depan rumahnya, akan menjadi sebuah sinyal tersendiri jika suatu ketika
ia memarkir mobil tersebut di seberang rumahnya. Perubahan seperti ini
umumnya luput dari perhatian orang-orang di sekitarnya. Perubahan
susunan parkir seperti ini lah yang biasa digunakan sebagai kode untuk
memulai transaksi.

Teknik pengelolaan panggung pernah diterapkan secara brilian oleh
perwira CIA, Tony Mendez, ketika diberi tugas menyelamatkan enam
diplomat AS yang disekap mahasiswa Iran pada November 1979 di Teheran.
Mendez yang waktu itu Kepala Bagian Penyamaran di TSD, berusaha
mendekati pemerintah Teheran dengan tim pembuatan film dokumenter Studio
Six Productions yang murni merupakan akal-akalnya saja. Ia mengatakan,
tim ini ingin sekali membuat film berjudul Agro untuk membalikkan kesan
dunia internasional yang miring akibat tindak pengambilalihan gedung
Kedubes AS di Teheran, dan pemerintah Iran amat menyetujuinya.

Pemerintah Iran terbuai dan sama sekali tak sadar dengan rencana
pengelabuan Mendez yang telah disusun dengan sangat rapi. Mendez dan
rombongan pun diberi keleluasaan masuk ke Teheran, hingga ke tempat para
diplomat itu ditawan. Singkat cerita, setelah didandani dengan kostum
ala Hollywood, keenam tawanan AS itu pun disusupkan keluar, dan segera
diterbangkan dengan maskapai Swissair kembali ke AS.
Mengelola panggung juga bisa dilakukan secara abstrak, dan ini pernah
dilakukan dengan sangat cantik oleh agen rahasia Inggris, Kim Philby,
yang ternyata juga bekerja untuk dinas rahasia Uni Soviet. Setahap demi
setahap ia membangun persahabatan dengan perwira intelijen CIA, James J.
Angelton, dengan cara menemani kebiasaannya mabuk mabukan.
Bertahun-tahun Philby membangun panggungnya” dengan sabar dengan cara
terus menemani Angelton minum-minum di bar dan di pesta-pesta yang
menjadi kegemarannya. Ini harus dilakukan mengingat Angelton adalah aset
penting bagi KGB. Ia merupakan penanggung-jawab keamanan operasi
rahasia CIA. la mengetahui koordinat zona penerjunan setiap agen CIA
yang disusupkan ke Albania.

Oleh karena telah mengganggap Philby sebagai sahabat karib, Angelton
pun tanpa beban menceritakan koordinat-koordinat itu kepadanya. Alhasil,
sekitar 200 orang mata-mata asing yang direkrut CIA untuk operasi
rahasia di Albania pun tewas disantap kesatuan rahasia Soviet.

Trik Kecekatan Tangan

Mulholland juga mengajarkan teknik pengelabuan yang mengandalkan
kecekatan tangan. Karena pikiran manusia hanya bisa fokus pada satu
perubahan keadaan pada satu waktu, maka dengan kecekatan tangannya
seorang pesulap biasa menyembunyikan peristiwaperistiwa yang berlangsung
di sekitarnya dengan menanamkan citra dan memori yang semu.

Dalam kaitan ini, seorang perwira intelijen bisa diajarkan bagaimana
menjatuhkan obat penenang ke dalam gelas sasarannya anpa ketahuan.
Caranya, adalah dengan menyembunyikan “tangan yang sedang bertugas” itu
dengan memfungsikan tangan yang lain. Misalnya, untuk menyalakan korek
untuk menyulut rokok sasarannya. Mata sang sasaran umumnya akan terfokus
pada api Sari korek tadi. Untuk itu, kepada TSD, Mulholland menyarankan
agar CIA membekali para perwiranya dengan benda-benda kecil penzalih
perhatian yang sudah akrab – agi setiap orang. Benda-benda ang dirancang
khusus hanya sebagai medium itu misalnya berupa )kok, kotak korek api,
pensil, dan Koin. Selain untuk mengelabui sasarannya, ruang kecil di
dalam benda-benda itu juga bisa digunakan untuk menyembunyikan
Denda-benda spionase lain.
Ruang kecil di dalam koin, misalnya, biasa digunakan untuk
menyelundupkan soft film berisi kode-kode pribadi, daftar frekeunsi
radio, kode panggil, dan rangkuman petunjuk pertemuan dengan agen-agen
lawan. Tidak hanya CIA, bahkan KGB, dinas rahasia Uni Soviet, pun
membuatnya. Salah satu rancangan mereka tanpa sengaja pernah jatuh ke
tangan CIA. Kisahnya terjadi di Brooklyn pada awal 1950-an. Kala itu
seorang pengantar koran menjatuhkan pecahan lima sen yang ketika dibuka
ternyata berisi sepotong film yang berisi pesan sandi.

Koin tersebut merupakan bagian dari misi pertukaran komunikasi
rahasia yang canggih antara mata-mata Uni Soviet Ivanovich Rudolph Abel
dan asistennya, Reino Hayhanen. Mereka tanpa sengaja kehilangan koin itu
dan jatuh ke tangan pengantar koran.

Anda mungkin mengira bahwa benda-benda ini hanya digunakan pada tahfin 1950-an. Tampaknya tidak demikian yang terjadi.
Pada 2001, CIA masih membuat koin jenis ini untuk kepentingan opersional
mereka. Masih digunakannya koin ini di tahun 2000-an saja sudah
merupakan ilusi dan menjadi salah satu trik penyelubung yang cukup
efektif. Siapa menyangka koin-koin yang sudah jadul ini masih dipakai
hingga kini?
Kembali Ke Atas Go down
 
Seribu Trik Memburu Informasi
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1
 Similar topics
-
» Memburu Pelaku “Black September”
» Seribu Pernak Pernik Ponsel Android
» Ban Mobil Anda Menyimpan Informasi Penting
» Melacak Informasi IP Address dengan IPNetInfo
» Tips Mencari Informasi Seseorang Di Internet

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
FUN STATION Forum Friendship & Brotherhood :: Story,& History,Misteri , Figure, Fenomena :: Fakta & Sejarah (Non Fiksi Only)-
Navigasi: