Tutorial Root Samsung Galaxy Tab,Kelebihan dan Kekurangan Rooting

Samsung Galaxy Tab bisa dikatakan adalah tablet
Android terbaik saat ini. Aplikasi pihak ketiga dari
Android Market dan tempat lain membuatnya
lebih fungsional, dan memiliki akses root tentunya
akan membuatnya lebih baik.
Dengan kata lain, akses root adalah sesuatu yang
mungkin Anda inginkan pada Galaxy Tab
Anda. . . . . selama Anda merasa nyaman dengan
membatalkan garansi yang berlaku. Ada cara
untuk unroot dan flash kembali untuk stock
recovery image (jika Anda telah melakukan flash
untuk custom ROM) untuk menutupi jejak
perbuatan Anda jika Anda merasa perlu untuk
mengirimkan perangkat Anda ini untuk diperbaiki,
namun tidak ada jaminan bahwa Anda akan lolos
dengan garansi yang berlaku. Dengan kata lain,
rooting bukanlah tindakan yang tidak sepenuhnya
bebas risiko dan apapun yang Anda lakukan
adalah atas resiko dan tanggung jawab Anda
sendiri.
Ada banyak cara untuk rooting Galaxy Tab, tapi
cara termudah menurut saya adalah dengan
menggunakan aplikasi yang disebut z4root.
Berikut adalah cara menggunakan aplikasi z4root
pada Galaxy Tab:
1. Download aplikasi z4root dari Android Market
kemudian instal pada Galaxy Tab Anda. atau bisa
download disini
http://www.mediafire.com/?
yy2fevbfmyiu1uy
2. Aktifkan USB debugging pada Galaxy Tab Anda
dengan menekan tombol Menu kemudian pilih
Settings -> Applications -> Development -> USB
debugging
3. Jalankan aplikasi z4root dan tekan tombol
“Root”.
4. Jangan panik ketika Galaxy Tab Anda restart,
karena ini bagian dari proses.
Ketika Galaxy Tab selesai booting secara penuh,
Anda tidak akan mendapatkan konfirmasi apapun
soal berhasil atau tidak. Semuanya akan terlihat
persis sama dengan sebelumnya. Sekarang
jalankan aplikasi z4root lagi dan Anda akan
melihat ini:
Jika Anda belum percaya perangkat Galaxy Tab
Anda telah di-rooting, cobalah cari aplikasi
Superuser. Pasti Anda akan menemukannya.
Apa kelebihan hp Android yang sudah di rooting?
Saya dapat menyimpulkan point-point berikut:
1. Instalasi aplikasi di memory card
2. Un-install aplikasi-aplikasi bawaan vendor
3. Instalasi ROM custom, sebagai contoh, Anda
dapat menginstall ROM HTC custom pada
handset Motorola dan sebaliknya
4. WiFi tethering (Share koneksi internet hp Anda
dengan WiFi, dengan kata lain, hp Anda berubah
menjadi hot spot)
5. Akses terhadap file-file sistem Android secara
penuh
6. Overclock processor yang secara keseluruhan
meningkatkan performa (tapi membuat konsumsi
baterai jadi lebih boros)
Di samping itu, terdapat resiko hp Anda
menjadi brick (mati total dan hanya dapat
diperbaiki dengan penggantian hardware,
biasanya IC dan ROM). Jadi bila Anda masih
puas dengan Android stock, lebih baik
jangan dicoba.