Nyalip menyalip

Hidup bagaikan jalan tol yg panjang. Selalu ada kendaraan yg berlari
kencang mendahului kita. Kita tertantang, tancap gas untuk menyalip
kembali.


Uber menguber, akhirnya berhasil meninggalkannya. Kita tersenyum
puas. Itu hanya sesaat. Kita akan segera melihat kendaraan lain yg
berlari di depan kita. Kembali, kita tancap gas menyalipnya &
berhasil tetapi masih ada kendaraan lain di depan. Kita nyalip lagi
tetapi masih ada lagi kendaraan lainnya !

Kita terus menerus menyalipnya. Kita tidak pernah leading & jadi
No. 1.


Begitulah hidup, kita berjuang & bersaing untuk jadi No. 1.
Setelah menang, segera muncul lawan lain. Kita jatuhkan lawan ke 2
muncul ke 3, 4, 100, 1000 & dst ! Kita tidak pernah bisa jadi No. 1
selamanya !


Kita pintar, ada yg lebih pintar. Kita kaya, ada yg lebih kaya. Kita
berkuasa, ada yg lebih berkuasa dst !


Kalau mau bersaing, kita akan berhadapan dengan lawan yg tidak akan
habis 2x nya. Hidup akan capek & penuh ketegangan.


Tetapi jika berhenti menyalip & mengendarai pelan, kita akan
menemukan sesuatu yg luar biasa.


Kita pelan ternyata banyak kendaraan yg berjalan lebih pelan dari
kita ! Sepanjang jalan selalu ada kendaraan di depan namun juga selalu
ada yg di belakang. Walaupun tidak jadi yg terdepan, kita juga tidak
akan jadi yg paling belakang. Selalu ada yg lebih belakang !


Begitu juga dengan hidup, dikala berhenti bersaing, semua lawan pun
akan menghilang. Kita akan melihat kawan dimana 2x. Hidup jadi santai
& bahagia !