MENGUNGKAP TUJUAN SEBENARNYA ALIEN MENGINCAR BUMI (1)

Kisah tentang Alien dan penampakannya yang semakin sering di seluruh penjuru dunia, belakangan ini memperoleh tanggapan ramai oleh pembaca netter global, meskipun masih terdapat pro-kontra dalam hal tersebut, mulai edisi kali ini The Epoch Times menurunkan salah satu cerita populer tersebut untuk menambah wawasan pembaca.

Alien yang tak berniat jahat terhadap manusia, kita sebut Alien-positif, sedangkan yang berniat jahat, misalnya melakukan penculikan manusia, membahayakan manusia, dikenal sebagai Alien-negatif, seperti manusia kadal, orang abu-abu dan lainnya.

Banyak sekali orang zaman sekarang mempertanyakan, seandainya Alien diyakini ada, mengapa hingga sekarang mereka tidak mengadakan kontak resmi dengan manusia dan tidak menginvasi bumi? Inilah alasan banyak orang berkata Alien itu tidak eksis. Sejumlah orang beranggapan, mengandalkan level iptek yang dimiliki Alien, bukankah hal sepele bila mereka hendak menguasai bumi? Juga banyak orang beranggapan, berkat peran Alien-positif-lah yang telah berperan menghambat konspirasi Alien-negatif, maka Alien tidak berhasil menguasai bumi. Namun betulkah demikian?

Dapatkah dipastikan Alien-positif lebih kuat daripada Alien-negatif? Di dalam sejarah pertempuran Bima Sakti zaman dahulu, terdapat banyak sekali kasus Alien-positif dihajar oleh Alien-negatif hingga lari tercerai-berai. Bahkan jika mereka sekarang telah menjadi kuat, mengapa tidak dengan terang-terangan tampil di bumi untuk mencegah Alien-negatif? Dengan demikian bukankah manusia bumi akan lebih merasa bersyukur dan memuliakan mereka bagaikan orang suci? Apakah mereka juga berprinsip melakukan kebaikan tanpa mencari pengakuan?

Ada yang mengatakan, demi tidak mengganggu umat manusia, mereka sebagai suku bangsa yang lebih tinggi derajatnya tidak mengganggu perkembangan peradaban suku bangsa yang lebih rendah. Meskipun demikian, di dalam bangsa Alien juga tidak berada dalam 1 tingkatan, terdapat banyak sekali contoh, suku yang lebih tinggi telah mengarahkan bangsa yang lebih terbelakang dalam hal perkembangan peradaban, kenapa tidak dapat dilakukan terhadap manusia bumi?

Coba dibayangkan sekali lagi, ketika suatu peradaban memiliki kemampuan penjelajahan antar planet dan mampu mengeksplorasi alam semesta, hanya karena di planet tersebut terdapat kehidupan lantas melepas penyelidikan mereka? Bukankah itu justru sasaran penyelidikan mereka? Ketika mereka menyaksikan di planet lain juga terdapat kehidupan yang cerdas, dan lebih rendah tingkatannya daripada mereka, akankah merasa ketakutan sehingga tidak berani bersinggungan dengan mereka? Alien meneliti umat manusia sudah ribuan tahun lamanya, mana mungkin takut akan manusia?

Ada juga yang berpandangan, oleh karena umat manusia sekarang mampu menggunakan senjata nuklir, Alien khawatir perilaku merusak umat manusia itu dapat membahayakan eksistensi mereka, maka dari itu sekarang mereka secara skala besar memberi peringatan kepada umat manusia.

Maka coba dibayangkan sejenak, taruh kata bumi akan musnah, paling banter hanya berdampak terhadap sistim tata surya saja, tidak bakal berdampak terhadap galaksi lainnya, mengapa sejumlah besar Alien yang berasal dari planet nun jauh di sana juga begitu memperhatikan bumi?

Ada yang berkata, lantaran mereka tidak tega atas kepunahan umat manusia, itulah sebabnya disaat umat manusia menghadapi krisis hari kiamat lantas mengulurkan pertolongan. Terdapat banyak sekali planet di dalam alam semesta, di setiap planet sebetulnya terdapat makhluk hidup, hanya saja cara eksistensinya berbeda, lingkungan dan ruang hidupnya juga berbeda. Setiap saat selalu terdapat kehancuran dan kelahiran planet baru, begitu suatu planet musnah maka kehidupan pun musnah, terhadap hal tersebut pantaskah Alien terheran-heran? Mengapa Alien-positif tidak menolong kehidupan tersebut, malah khusus hanya merasa sangat tertarik oleh umat manusia yang di atas bumi ini?

Mari membahas mengenai Alien-negatif.

Jika Alien-positif betul-betul memiliki sejumlah penyebab sehingga tidak dapat mengadakan kontak langsung dengan manusia, maka Alien-negatif tidak memiliki problematika tersebut. Tujuan mereka adalah agresi dan merampas sumber daya alam planet. Di dalam sejarah Bima Sakti tempo dulu, planet yang mereka jajah jumlahnya tak terhitung, tentu tidak semuanya bergerak secara diam-diam.

Meskipun terdapat hambatan dari pihak Alien-positif, mereka juga dapat berkonfrontasi secara terbuka, di atas bumi atau di dalam Tata Surya yang berdekatan dengan bumi, tetapi kenyataannya, pertempuran antara Alien-positif dan negatif selalu dilangsungkan di pinggiran Tata Surya kita, ada sebagian merupakan pertempuran berskala besar, akan tetapi umat manusia tidak dapat langsung mendeteksinya. Bagi mereka perlukah bertindak diam-diam seperti itu?

Ada yang berkata itu merupakan pertempuran alam semesta, armada Alien sangat raksasa, lokasi tata surya kita terlalu kecil, maka itu pertempuran diadakan di luar tata surya. Sesungguhnya, armada induk Alien ada yang sangat luar biasa besar, bahkan ada yang lebih besar daripada bumi, bertempur di dalam sistem tata surya betul-betul dirasakan terlalu sempit. Di bumi selain terdapat pangkalan Alien-negatif, juga pangkalan Alien-positif, pesawat berjenis kecil mereka dengan leluasa berkeliaran di atas udara bumi, mengapa kita tidak melihat bentrokan skala kecil mereka di atas udara?

Sebetulnya mengapa Alien-positif dan Alien-negatif tidak berani mengadakan kontak resmi terbuka dengan manusia? Tidak inginkah mereka menduduki bumi? Realitanya, mereka memimpikan dapat menguasai bumi dan menguasai umat manusia dan sejak zaman dahulu sudah berpikir demikian. Sebelum peradaban umat manusia kali ini mereka sudah mengincar manusia. Meskipun mereka memeras otak, berkonspirasi hendak menguasai bumi, tubuh manusia, umat manusia, akan tetapi keinginan Alien mencapai tujuan ini bukanlah hal yang mudah dilakukan.

Sejak zaman kuno Alien sudah mengadakan kontak dan meneliti manusia bumi, di dalam kitab kuno manusia terdapat catatan sejarah yang berhubungan dengan mereka. Sejak dahulu mereka sudah mendapati tubuh manusia tanpa cela, level iptek mereka pun tak mampu melakukannya. Sayangnya manusia sendiri tidak menyadari dan menganggap pusaka sebagai sampah, malah mendambakan tubuh milik Alien, misalnya robot. Alien berupaya menguasai tubuh manusia, tetapi telah dikalahkan oleh manusia.

Rasanya mustahil, meskipun iptek Alien terasa begitu tinggi dihadapan manusia, namun dihadapan suatu kelompok orang malah bagaikan mainan anak-anak.

Sekelompok orang itu adalah kultivator (zaman dulu disebut pertapa) yang mempercayai sang Pencipta, kultivator yang memiliki kemampuan sakti supranatural. (Beishang de Xianzhi / The Epoch Times / whs)

Bersambung