Kejatuhan Dai Nippon

Kejatuhan Dai Nippon

[You must be registered and logged in to see this link.]

“Kamikaze adalah serangan kejutan. Serangan ini hanya akan berhasil
pada kesempatan pertama, mungkin kedua atau ketiga. Ketololan apa yang
membuat kita terns melanjutkannya hingga sepuluh bulan?” Kritikan itu
spontan dilontarkan Saburo Sakai, ace ternama Jepang. la kecewa mengapa
kekonyolan itu bisa sampai dilakukan petinggi militer Jepang. la juga
tak habis berfikir mengapa Kaisar mendiamkannya saja. Hingga saat-saat
terakhirnya, serangan bunuh diri khas tentara Jepang ini telah
mengaramkan 81 kapal dan merusak 195 kapal AS. Tetapi militer AS tak
juga bergeming.

Kala itu, memasuki pertengahan 1944, hampir seluruh rakyat Jepang
memang seperti dihinggapi rasa frustasi. Tak terkecuali Saburo Sakai.
Mereka tak habis percaya, mengapa bangsa yang sudah hampir menguasai
seluruh Asia dan Pasifik itu bisa tiba-tiba bertengger di tepi jurang
kekalahan. Tak lama setelah serangan ke Midway dipatahkan dan Laksamana
Isoroku Yamamoto terbunuh di Solomon, kedigdayaan Dai Nippon memang
melorot drastis. Angkatan Laut Jepang seolah ambruk. Dengan Kamikaze
sekali pun kedigdayaan itu tak man lagi berpihak.
[You must be registered and logged in to see this link.]
Masa-masa Kejatuhan Jepang itu secara detail kami urai dalam Edisi
Koleksi Angkasa: Perang Asia Tmur2 ini. Di dalamnya tergambar, tentang
betapa hebatnya pertempuran di Leyte, Coral Sea, Midway, Solomon,
lwojima, dan Okinawa. Di sang lah kapal-kapal andalan Jepang seperti
Yamato, Shokaku, Zuikaku, Akagi, Kaga, Soryu, dan Hiryu akhirnya
tersungkur. Kekalahan ini tak lepas dari keberhasilan Unit Kombat
Intelijen AS membongkar pesan-pesan penting berisi rencana operasi
militer Jepang. Untuk itu, “Saga telan air mata saga..,” ujar Kaisar