Paparan tungau debu
rumah dapat memicu penyakit asma pada
mereka yang sebelumnya tidak menunjukkan
gejala asma. Namun, penelitian terbaru justru
menemukan tungau debu bisa menjadi obat
penyembuhan asma.
“90 persen penderita asma memberitahu kami
jika debu menjadi pemicu kambuhnya asma
mereka. Inilah yang mendorong kami melakukan
penelitian,” ungkap Leanne Metcalf dari Asthma
UK, yang dilansir melalui Dailymail.
Tungau debu merupakan binatang sejenis kutu
atau parasit yang ukurannya sangat kecil, yang
masih masuk dalam keluarga laba-laba. Hewan ini
bisa berkembang biak di tempat yang lembab
bersuhu 25 derajat Celcius dan gelap.
Sangat mudah sekali menemukan banyak tungau
di kasur, bantal, pakaian, karpet, kursi dan mainan
berbahan lembut, seperti boneka.
Obat yang berbentuk pil ini dibuat dari ektrak
protein yang ditemukan dalam kotoran tungau
debu. Kotoran tungau mengandung protein dan
ketika dihirup atau disentuh penderita alergi atau
asma, maka akan mendorong produksi antibodi.
Bentuk pengobatan ini dikenal sebagai terapi
immuno yang bekerja secara teratur
menyempurnakan sistem kekebalan tubuh
sehingga tidak bereaksi secara berlebihan ketika
kontak dengan kotoran tungau, pemicu utama
serangan asma.
Hasil uji coba awal terhadap 600 penderita asma
menunjukkan pasien yang minum pil ini setiap
hari dapat menurunkan pemakaian steroid
inhalasi, obat yang sering digunakan saat
terserang asma.
“Kami tahu beberapa penderita kesulitan untuk
menggunakan inhales dan obat asma lainnya
yang memiliki efek samping jika dikonsumsi
dalam dosis tinggi atau dalam waktu yang lama.
Jadi kami berharap penelitian ini bisa dianggap
sebagai pengobatan alternatif bagi penderita
asma,” tambah Metcalf.